WIWIN DONGENG MANAGEMENT

Friday, August 22, 2008

Metamorphosa


Arifien Neif, seperti kita ketahui adalah seorang pelukis yang karya-karyanya telah mendunia. Pameran demi pameran (antara lain: Jakarta, Singapore, USA, dll.) telah ia lalui dengan sukses. Para kolektor banyak memburu lukisannya sebagai investasi jangka panjang. Bahkan di rumahnya kita tidak bisa mendapati koleksi karyanya karena begitu rampung langsung diambil pihak Gallery. Lukisan-lukisannya dihargai puluhan bahkan ratusan juta rupiah. Arifien Neif adalah kebanggaan dan asset bangsa.

Pada tulisan ini saya tidak hendak mengulas gaya lukisan atau kualitas pewarnaan seorang Arifien namun ingin menyoroti sosok pribadinya yang jarang diulas kurator seni. Dimata saya sosok Arifien adalah sosok pejuang sejati. Didadanya tidak ada kata menyerah, perjuangan dihayati sebagai sebuah pencarian jati diri menuju pendewasaan yang akan berakhir pada sebuah pencerahan hakiki. Perjuangan hidup yang keras dan panjang dia lalui dengan elegan. Kini secara materi dia sudah mengenyam buah manisnya. Dari segi pendewasaan pribadi Arifien Neif ibarat ilmu padi, semakin tua semakin merunduk (low profile).

Arifien Neif, yang biasa saya panggil mas Arifien hijrah dari kampung halamannya di Surabaya pada era 70an. Berbekal ransel berisi beberapa pakaian dan pensil, dia mencoba peruntungan di kota Jakarta. Sukses di Jakarta ternyata tidak seperti membalik telapak tangan. Lebih dari empat belas tahun seorang Arifien terlunta-lunta di kota metropolitan. Sehari bisa makan sekali saja sudah merupakan berkah tak terhingga. Setiap malam selalu mengais remah-remah makanan sisa pengunjung restoran. Sahabatnya adalah seekor anjing yang selalu setia menemaninya makan malam di tong sampah. Tangis dan tawa bagi seorang Arifien mungkin samar batasnya namun dia masih punya satu harapan tersisa, yaitu sebuah mimpi. Dan ia memperjuangkan mimpi tersebut.

Bagi saya Arifien Neif adalah seorang maestro kehidupan. Dia mempunyai kemauan dan keyakinan sekeras batu karang. Tekadnya tidak mudah dibengkokkan oleh situasi dan kondisi yang tidak bersahabat. Dia yakin akan jalan yang hendak dilalui, lantas menapaki, menerjang onak duri yang menghadang dan akhirnya sampai ditujuan yang diharapkan. Yang mahal sebagai ilmu adalah prosesnya dan akan selalu bisa kita jadikan inspirasi bagi proses hidup kita masing-masing.

Arifien Neif adalah sosok pejuang modern. Seorang yang tidak pernah cengeng menghadapi setiap permasalahan apalagi mengemis-ngemis tentang hak. Arifien Neif berjalan sunyi sendiri dalam hingar bingar Jakarta yang tidak pernah tidur. Dalam kondisi negeri yang terpuruk dan angka pengangguran yang mencengangkan kiranya kita bisa berkaca pada kehidupan Arifien Neif. Kita tidak harus berakhir seperti dia namun yang penting kita teladani adalah prosesnya. Ibarat proses kepompong menjadi kupu-kupu, Arifien Neif telah bermetamorphosis dari no body menjadi some body.

No comments: