WIWIN DONGENG MANAGEMENT

Wednesday, August 20, 2008

Menuju Bangsa Mandiri


Pada situasi perekonomian yang tidak menentu kondisi masyarakat menengah ke bawah semakin kembang kempis. Belum lagi PHK dan sulitnya cari kerja merata diseluruh negeri membuat masyarakat usia produktif jadi pengangguran intelek. Akibatnya stress dikalangan muda meningkat. Mereka tidak mendapat saluran bagi kemampuan dan jerih payahnya. Namun betapa teganya pemerintah dalam kondisi seperti ini berani mengklaim kenaikan ekonomi makronya diidentikkan dengan kesejahteraan masyarakat. Ini adalah hal yang berbeda sama sekali. Kenaikan ekonomi makro tidak bisa dihubungkan dengan perekonomian mikro. Kita tidak boleh memandang sebelah mata realitas yang terjadi dimasyarakat. Grass Root tidak terpengaruh dengan ekonomi makro, yang ada malah semakin tercekik lantaran imbas kenaikan BBM tempo hari.

Sudah saatnya pemerintah merubah cara pandang dan cara kerjanya. Buat program-program padat karya dengan memberdayakan kalangan muda. Pemerinah mesti jeli melihat kalangan muda yang ada sebagai potensi kekuatan ekonomi dan ketahan bangsa, bukan sebagai beban yang harus dijauhi dan disembunyikan dari masyarakat dan dunia.

Ironisnya kita tidak bisa berharap banyak pada pemerintahan sekarang maupun yang akan datang karena mereka masih akan berjuang bukan untuk bangsa melainkan untuk kepentingan golongan dan kekuasaannya kedepan. Kita musti survive untuk memperkokoh pijakan ekonomi masing-masing dan jangan mengharapkan kucuran dana dari pemerintah karena itu tidak akan mungkin terjadi untuk waktu dekat ini.

Wahai kaum muda, kita juga harus mulai merubah cara pandang kita tentang “bekerja”. Bekerja tidak harus disebuah instansi atau BUMN atau apapun namanya. Bekerja dan berkarya bisa kita lakukan dimana saja dengan memanfaatkan apa saja yang kita prediksi bisa mempunyai nilai jual. Jangan lagi malu dengan tingkat pendidikan yang kita peroleh karena bekerja tidak sesuai levelnya. Malah justru bagi kaum muda yang berpendidikan tinggi seharusnya bisa menjadi inspirator bagi yang lain. Syukur-syukur bisa menciptakan lapangan kerja bagi orang lain. Percayalah bahwa suatu usaha tidak harus dengan mengeluarkan modal yang besar. Segala hal bisa kita lakukan dari hal-hal kecil disekeliling kita dan potensi yang sudah kita punya. Perpaduannya bisa menghasilkan sesuatu yang tidak pernah kita pikirkan sebelumnya. Tentu saja semua tidak bisa seperti membalik telapak tangan. Butuh perjuangan dalam pelaksanaannya. Kata kuncinya sederhana saja, yaitu berusaha, berusaha dan berusaha. Jangan pernah mundur bila belum berhasil.

Ada banyak contoh usaha yang tidak memerlukan modal besar, diantaranya adalah dengan memanfaatkan internet. Ratusan bahkan ribuan cara untuk bisa menghasilkan uang dari internet. Melakukannya tidak harus punya computer sendiri. Sekarang warnet menjamur dimana-mana. Perkaya wawasan kita tentang teknologi ini karena kita berinteraksi tidak hanya dengan masyarakat Indonesia saja tetapi masyarakat global. Atau bisa juga kita bekerja dengan memanfaatkan barang-barang bekas. Perhatikan banyak contoh orang-orang sukses karena berkutat dengan sampah setiap hari. Ayo kaum muda tunjukkan tingkat intelektualitas kita. Tunjukkan pada dunia bahwa kita mampu sejajar dengan mereka.

No comments: