Begitu cepat waktu melangkah
Jauh meninggalkan aku yang sibuk mencari bentuk
Siang malam selapis pandang
Berganti berkejap tak ada tema
Wahai kehidupan, semakin jauh kuikuti langkahmu
Semakin tak menentu arah menuju
Derap langkahmu semakin lamat semakin senyap
Aku tak bisa mengejarmu
Dini hari, oh dini hari
Kuserap dingin embunmu merasuk sukma
Kucoba eja setiap tetesmu
Namun hanya gema rindu sampai telinga
Disunyimu aku mendengar jutaan suara
Lalu-lalang melayang-layang
Sulit menyimpulkan dalam rangkaian kata indah
Apalagi bermakna
Duh Gusti, jejakmu berdarah-darah
Mewariskan sejarah hampa dan amarah
Kehendakmukah yang terjadi
atau suaramu tak sampai ke rasa
Nyanyi jiwa putus asa
Berjalan sunyi tanpa kawan
Sendiri mencoba merangkai harapan
Berharap menangkap kebenaran bukan bayangan
No comments:
Post a Comment